Jumat, 29 November 2013

Artikel Wisata

Bali memiliki keanekaragaman daya tarik wisata yang mengagumkan. Tidak heran jika pulau yang indah ini sanggup menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya.
Hampir semua media internasional yang berhubungan dengan pariwisata dunia menempatkan Bali pada tempat teratas tujuan wisata tropis yang paling diminati.
Bali terkenal dengan tradisi dan budayanya. Banyak wisatawan datang untuk mengunjungi berbagai pura dan menyaksikan tari-tarian yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.
Namun, sebagai surga wisata tropis yang lengkap dengan pegunungan, lembah, tanah pertanian, pantai, bahkan sampai panorama yang cantik didasar laut, Bali juga menawarkan banyak hal lain yang tidak kalah menarik. Bangunan pura, adat istiadat serta kebiasaan masyarakat Bali yang sangat kental dengan budayanya menjadikan Bali selalu hidup untuk Pariwisata Nasional.



Pulau Penyu
adalah sebuah pulau kecil dibalik hingar-bingarnya olah raga pantai di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali.
Pulau ini memiliki keunikan tersendiri karena di sini dilakukan penangkaran dan pelestarian beberapa jenis penyu. Jumlah populasi penyu yang ditangkarkan mencapai 30ekor. Dari yang masih berupa telor yang menjalani masa penetasan, sampai penyu besar yang berusia 65 tahun.
Banyak wisatawan menaruh minat yang besar untuk berkunjung ke pulau ini. Dengan menumpang Boat selama lima belas menit kita sudah sampai di Pulau ini.
Pulau memanjang seluas kurang lebih tiga hektar ini, lokasinya bersebelahan dengan Desa Benoa. Jarak tempuhnya bisa berbeda-beda tergantung dari pasang surutnya air laut. Pada saat air surut waktu  tempuh bisa 25 menit. Sedangkan saat air pasang hanya 15 menit.

Taman Nasional 
Bali Barat sebagai kawasan pelestarian alam, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, rekreasi dan menunjang budidaya. Ciri khas Taman Nasional Bali Barat adalah terdapatnya burung jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang dapat hidup di alam bebas hanya di Taman Nasional Bali Barat. Secara Administratif Taman Nasional Bali Barat Berada di kabupaten Jembrana dan Buleleng Propinsi Bali. Diantara bulan Desember hingga Maret curah hujan di wilayah ini cukup tinggi.

Flora
Beberapa type vegetasi adalah Hutan mangrove didominasi oleh tumbuhan Bakau(Rhizophora sp), Savana lontar didominasi oleh tumbuhan lontar (Borassus flabelier), Hutan Hujan, hutan musim yang didominasi oleh tumbuhan Pilang(Acasia Leucophloea)
Fauna
Beberapa Satwa liar yang dapat diamati di Taman Nasional Bali Barat antara lain, Burung Jalak Bali (leucospar rothschildi), Banteng (Bos Javanicus), Kijang (Muntiacus Muntjak), Kancil (Tragulus Javanicus), Rusa (Cervus Timorensis), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Kera Hitam (Presbytis Criscata), Jalak Putih (Stunus Melanopterus), Terucuk (Pycnonotus goiavier), Kepodang (Oriolus chinensis) Raja Udang (Halcyon Chloris).





Pantai Balangan
Wilayah pesisir di sepanjang jalur Pecatu – Uluwatu merupakan kawasan pantai berpasir putih yang tersembunyi terhalang oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi yang menjadi ciri khas eksotisme pantai di wilayah ini.Pantai Balangan dapat ditempuh melalui perjalanan melewati kawasan Garuda Wisnu Kencana Hanya terdapat beberapa gelintir wisatawan yang terlihat di sini, mungkin karena lokasinya yang agak jauh dijangkau. Begitu juga warung-warungnya hanya beberapa buah saja. Pantainya berpasir putih dengan butiran kasar, dan di pesisir bibir pantai terdapat cukup banyak batu-batu kecil, jadi kalau jalan mesti hati-hati. Ombak yang besar tampaknya membuat sedikit orang untuk berani mandi di sini, dan tampaknya lebih banyak wisatawan yang bermain surfing di tengah laut. Pengunjung lebih banyak hanya menikmati pantai dengan berfoto-foto atau membuat rekaman video. Pantai Balangan adalah salah satu view point untuk menyaksikan eksotisme matahari terbenam, dari sudut capture yang berbeda.



Taman Ayun 

adalah sebuah kompleks Pura yang sangat besar, terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, kurang lebih 18 km dari jantung Kota Denpasar. Setelah kita melewati pintu masuk, taman luas yang terawat baik menyambut kedatangan, dengan rumput hijau yang benar-benar indah, tapi sayangnya pada saat hari panas hal ini dapat menjadi sangat berat karena tidak terdapat pohon-pohon besar untuk memberikan keteduhan di taman ini. Ketika kita mencari keteduhan, taman bagian belakang adalah jawabannya. Akan sangat menyenangkan sekali untuk berjalan-jalan di jalan bebatuan di bawah pohon-pohon besar ditemanani oleh suara burung-burung yang sedang bernyanyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar